24 items found for ""
- yUuk...anaknya di-imunisasi :)
#childhealth #parents #anantafoundation #dokterlilli
- Mengenal Diabetes Melitus Tipe 1
#childhealth #parents #anantafoundation #dokterlilli
- Hutan Nusantara
Sejauh yang tertemui sejak 2013 Baik di Kalimantan, Jambi, hingga Papua Ada tiga hal yang selalu sama membentuk kisah dengan pelbagai twist-nya 1. Polemik manusianya 2. Histori agrarianya 3. Bahaya bencana alamnya kala mala kelola Polemik manusianya selalu multidimensi, tapi jika dirunutkan akan cenderung berhulu pada kesepakatan transaksi hak kelola yang dari awal timpang. Seringkali ketimpangan-ketimpangan tersebut sengaja dirasionalisasi dan hanya diperlambat potensi konfliknya lewat moratorium-moratorium. Hal di atas menjadi semakin rumit kala tidak tersedia dokumentasi histori terkait agrarianya. Terkait sikap negara ada anekdot demikian, "Yang ada saja sering dihilangkan, apalagi untuk mencari yang tidak ada". Negara tidak mengakomodir dokumentasi tutur, bahkan pada praktiknya hukum positif kerap dipaksakan. Mekanisme perlindungan dan penghormatan pada hak masyarakat asli pemilik jauh dari adil. Relasi negara dengan mereka selalu samar. Masyarakat setempat yang sudah hidup turun temurun sebagai pewaris hutan moyang merasa berhak dapat penghidupan dari tanah dengan hukum adat & kebiasaannya tanpa perlu diganggu lembaga apapun, meski itu negara. Karena realitanya ada juga bagian masyarakat yang tidak merasa punya sangkut paut dengan proklamasi 1945. Negara via aparatnya terdaulat mendelegasikan kelola alam karena diamanatkan oleh UU hukum positif, baik melalui mekanisme konsesi ataupun transmigrasi. Khusus untuk konsesi perkebunan atau HTI sebenarnya diprioritaskan pada hutan yang memang tidak produktif. Namun pada praktiknya status hutan , prioritas pentingnya histori agraria serta implikasinya pada hak masyarakat adat setempat tersamarkan dengan rapi. Sejauh yang saya tahu, sudut pandang prioritas pemilik modal tetap melihat hutan sebagai obyek bernilai ekonomi tinggi, sehingga kerap dengan ragam daya mengupayakan izin hukum positif negara & izin sosial masyarakat. Serta tak ketinggalan orang luar dengan bermacam solusi penambah seru cerita Entah itu lembaga nirlaba, tim proyek, hingga pemberita agama yang kerap kali merasa mengerti masalah yang terjadi dan solusi yang perlu. Termasuk saya. Di tengah polemiknya selalu terbarengi bayang bencana kebakaran ataupun banjir akibat perambahan serta rudapaksa alih fungsi lahan yang tak peduli isu plasma nutfah. Entah pemerintah, masyarakat, ataupun pemodal yang berdaulat atas hutan pada dasarnya semua brpotensi untuk mala kelola. Tapi memang tetap tidak mengubah realita saat ini bahwa masyarakat pewaris hutan belum jadi pihak yang merasakan manfaat sebesar-besar pembukaan hutan Jika dikulik, takkan habis dalam sehari Tapi yang pasti hingga hari ini hutan-hutan nusantara jauh dari cerita inovasi dan restorasi yang berarti Semoga bukan anak cucu yang justru wariskan hutan sehat untuk kita Selamat #HariHutanNasional #sustainability #forestengineer #forestmanagement
- Bad Worker
PART ONE Berbicara tentang dunia kerja tidak bisa hanya dari satu sisi, karena dari sebuah pekerjaan selalu memunculkan tiga subyek yaitu Pemberi Kerja serta Pekerja, dan di atas mereka ada Pemerintah. Tapi kita hanya bicara dua subyek saja.The Compay and The Worker Sebuah drama kerja selalu bermula ketika sesuatu ituTidak pada tempatnyaTidak pada porsinyaTidak pada waktunyaTidak pada fungsinya Ada pekerja yang di suatu tempat kerja jadi flop, tapi jadi top di tempat kerja lain.Ada perusahaan yang hebat membahana di satu project tapi gagal duplikasi keberhasilan di project lain. Banyak rupa variabelnya, ragam pula penyebabnya. Tidak ada resep obat sapu jagatnya. Tapi situasi gagal yang bisa jadi bahan intropeksi bersama terkait hal itu adalah situasi : Bad Worker X Bad Company Kita mulai dari Bad Worker Semakin ke sini, mudahnya akses informasi menjadikan lebih mudahnya seseorang terlihat seperti berisi.Dengan polesan kemampuan berkomunikasi seseorang bisa menyulap diri jadi tercitra berprestasi.Big Talk itu kini jauh lebih bisa dilakukan siapapun. Namun pada satu titik, segala kosmetik itu tetap tidak akan bisa menutupi realita kemampuan diri yang ditutupi dengan keahlian berdiksi. Kemampuan beride (big talk) tidak diimbangi kecakapan (proficiency) dan kemampuan nyambut gawe (ability to work). Tugas tim Human Capital untuk jeli menilik ini dan mampu membedakan dengan Goodworker. Pada fase tertentu seorang Goodworker juga bisa saja memiliki kecakapan dan kemampuan kerja di bawah kemampuan beridenya. Terlihat mirip.Namun mereka yang goodworker umumnya mau belajar, berusaha untuk bisa dipercaya dan punya inisiatif guna menutup gap dengan tingginya ide. Yang perlu diantisipasi memang yg Badworker menahun.Karena ketika para Badworker ini nyaman bersarang di rumah kerja kita, terutama di posisi kunci,maka mungkin saja target akan tetap tercapai, perusahaan tetap berjalan, namun ya seperti ban vulkanisir saja.Cepat atau lambat akan katastropi. Tapi perlu dicatat, Badworker ini tidak selalu Badperson.Kadang orangnya baik, hanya memang tidak seharusnya berada dalam posisi dan tanggung jawab yang saat ini dipegang. Karena situasinya tidak ideal untuknya, akhirnya yang muncul adalah survival skillnya, baik secara sadar ataupun tidak.Sing penting tetep urip, begitulah kira-kira. #perusahaansehat #hasilhebat #anantafoundation #peopledevelopment #humancapital #badworker
- #pekerjahebat Eps.JALAN MENDAKI
Dunia profesional layaknya belantara yang tidak akan ada habisnya untuk diceritakan. Sepuluh, lima belas tahun belakang makin populer berbagai ragam. Resep-resep kesuksesan Kiat-kiat keberhasilan Tips dan trik peruntungan Baik dari CEO kelas dunia maupun dari sekadar kakak tingkat di kampus. Kunci rahasianyapun macam-macam Mulai dari Personal branding Capacity building Networking sampai Just keep praying Semua dengan resepnya Semua dengan cerita suksesnya Semua klaim advice-nya yang paling manjur Tidak salah Tidak pula keliru Karena memang ada yang berhasil dengan menu formulasi itu. Tetapi yang sering terlupa adalah sejujurnya semua formula itu kembali ke pribadi masing-masing. Kembali perlu menjawab ke diri sendiri. 1. Sukses untuk kamu itu sebenarnya yang seperti apa dan bagaimana? 2. Apakah dengan resep sukses itu kamu merasa hidup? atau sekadar ikut-ikut? Sesederhana kalau definisi suksesnya adalah kaya, maka pertanyaannya apa yg dimaksud kaya seperti Rafael Alun atau yang macam mana? Sejauh yang saya alami, semua resep itu tidak bisa serta merta diduplikasi karena semua pribadi punya waktu dan momentumnya masing-masing. Belum lagi jika ada bumbu-bumbu paradox. Secara umum di dunia profesional mereka yang mencapai puncak itu yang sukses. Itu sudah demikian adanya. Semua berlomba mendaki untuk sampai di atas. Tentu saja jalan mendaki tidaklah gampang. Karena selain berkompetisi dengan yang sama-sama berjuang naik, kita juga perlu lihai menghindari mereka yang menggelinding jatuh ke bawah. Karena biasanya mereka tidak mau menggelinding ke bawah sendirian. Selalu mau mencari kawan. Situasi inilah yang menjadikan banyak pelik liku pendakian. Daki-daki kesuksesan itu akan selalu ada. Akan mewarnai siapapun yang berhasil di puncak. Karena itulah yang akan jadi cerita. Meski daki juga diciptakan untuk mendewasakan dan membentuk seseorang, namun alangkah baiknya jangan kamu yang kemudian jadi dakinya. Semisalpun jadi daki, jadilah daki yang berbudi. Daki yang sejatinya bukan daki. Yaitu mereka yang kurang disukai karena benar dan berprestasi. Sederhananya, kita bisa memilih peran baik Dengan menjadi senior yang helpful Jadi junior yang tidak ngelunjak Jadi supervisor yang peka Jadi manager yang fair Dan jadi owner yang respectful Selamat berjuang di petualangan masing-masing Salam 🙏 #peopledevelopment #anantafoundation #pekerjahebat
- Season 1 All Eps. GEMATI
Sebelum ke season berikutnya, ingin hi-lite kembali 3 episode awal tentang gemati momong bayi yang saya geluti. 1. Kasihi istri dengan cinta penuh gairah. Istri adalah koentji.🗝 Penuhi kebutuhan cintanya. Batin bayi secara alami terikat kuat dengan ibunya. Jangan diputus atau direnggangkan. Dukung sang ibu sendiri untuk tidak memutusnya. 2. Anak itu refleksi orang tua dan pemomongnya. Bayi itu peniru handal dari teladan terdekatnya🔎 Kehidupan iman, kebiasaan baik, perkataan kasih mestinya menjadi menu yang didapat bayi sehari-hari. Dan tentu saja semestinya utama itu diperoleh dari ayah ibu bayi 3. Ayah padi, Ibu gandum, anak bisa saja wortel. Jangan pernah berkata pada bayi kita yang sedang bertumbuh: "Papa gitu lo..kamu kok gini sih?!". Pelajari mereka. Bangun ikatan batin sejak bayi🌾🥕. Agar kita mengerti bagaimana kita harus menangani. First three easy grit to grow a strong child Dan untuk yang beranggapan bahwa momong itu an easy peasy job, listen to me! you really have no idea what you're thinking about. #gematimomongbayi #parenting
- Polah Batita
Suatu siang agak mendung Batita 2 tahunku asyik bermain kumpulan mobil-mobilannya Serta paket mainan dari McDonald's berupa boardgame bertemakan Luangkan Waktu Bersama Keluarga Tiba-tiba dia memilah mobil-mobilnya sambil menyebut, "Ini Mama!" "Ini Papa!" "Ini Dedek!" begitu pun ketika ketemu boardgame-nya Dengan suara lantang dia menunjukkan salah satu karakter game-nya ke Mamanya "Ini Dedek!" Sambil tersenyum Mama Lillian Elaine pun bertanya "Papa mana, Mama mana?" Dijawabnya dengan semangat sambil mencomot dua karakter lainnya Menakjubkan rasanya menyaksikan batita kecilku sudah bisa mengenali dan mencoba mengasosiasikan persona terdekatnya dengan mainan miliknya Bagaimana dia melihat Papanya yang Jawa berkulit coklat matang Mamanya yang Tionghoa berkulit kuning Dan dirinya yang kecil ceria aktif Papanya yang Pria seperti mobil F-1 Mamanya yang Wanita seperti sedan pinky Dan dirinya yang masih kecil seperti mobil hijau Buatku pribadi hal ini menjadi pengalaman tak ternilai lainnya ketika #gematimomong #parenting
- Season 1 Eps.3 GEMATI
Kami pasangan introvert INFJ ketemu ISFP Biru muda bersanding Merah muda Sama-sama lebih suka hening dan intim Namun ketika bayi kami datang mewarnai hari-hari Ada hal menakjubkan baru buat saya Ternyata bayi kecil pun sudah memiliki preferensi pilihan dan respon terhadap sesuatu Bayi kecil kami sangat extrovert Sudah pintar mengomel saat tidak nyaman meski belum kenal kosakata Tidak mau mengenakan baju yang feminim Lebih suka main mobil-mobilan Pecinta musik beat Riang dengan aktivitas outdoor Sangat senang warna mencolok khususnya kuning dan merah Serta energinya berlipat ketika banyak orang di sekitarnya Resesif kami jadi dominan si bayi Pilihannya sering berbeda dengan kami Dan kamipun mulai mengerti bahwa setiap anak sudah memiliki karakter dasar masing-masing sejak bayi Bukan menegasikan teori Mendel, tapi saya senang dengan sudut pandang bahwa Ayah bisa saja padi Ibu bisa saja gandum Tapi bisa juga si Bayi ternyata wortel Tanaman yang benar-benar berbeda karakteristiknya Ketika mengenalinya dengan baik, Ada peluang besar untuk orang tua dapat meracik dengan pas kebutuhan hara dan perawatan apa yg diperlukan si kecil untuk bisa bertumbuh dan berbuah #gematimomong #parenting
- Season 1 Eps.2 GEMATI
Selama gemati si kecil Belum pernah ketemu dengan respon biasa ketika melihat saya momong Selalu terdesing pelbagai tanya penasaran "Mamanya di/ke mana?" "Mamanya lagi ke pasar ya?" "Masnya ini saudara yang bantu-bantu?" Kadang datang juga sekapur sirih dari keluarga dekat "Wong lanang nggendong bayi ki koyo ditinggal minggat bojo" "Mama bisa bantu cari kerja kalau memang mau" Sepertinya Sebagian orang tetap belum bisa menerima dengan wajar ada pria yang gemati investasi waktu & hidupnya untuk kehidupan kecil yang dipercayakan Pada kasus kami Meski berprofesi sebagai dokter, Istri tetap tidak ingin bayi kami mengalami kurang hadir kedua orang tua Career path saya sebagai forester jauh lebih fleksibel dibanding istri yang ada batasan ikatan profesi Dan saya ingin bayi kami tumbuh dengan karakter dan value baik yang sudah membentuk saya dan istri Pertanyannya, mau gemati sendiri atau diwakilkan dengan membayar pemomong? Kami pun memilih saling support gemati momong bayi mandiri Dan dalam prosesnya Berat Kewarasan fisik dan batin dipertaruhkan Tapi begitu seru dan membahagiakan Takjub rasanya menyaksikan Bagaimana bayi kami adalah peniru yang luar biasa Bahwa ternyata bayi juga penyerap informasi yang hebat Bagaimana dia belajar mencerna makna bahasa & emosi yang dirasanya Bagaimana dia belajar meluapkan isi hatinya Rasanya sangat mengagumkan menyaksikan bagaimana sebuah perilaku terbentuk dari bayi mungil yang tidak paham apapun menjadi kemudian beraksi-reaksi seperti yang diteladaninya such a priceless gem #gematimomong #parenting
- Season 1 Eps.1 GEMATI
Bayi hadir sebagai buah cinta Suami dan Istri Ada yang dipercayakan langsung Ada yang via adopsi Dalam 3 tahun pernikahan kami Tiga kali istri mengandung Bayi pertama ektopik dan bayi ketiga kuretase Ketiga kehamilan diwarnai letupan friksi yang menguatkan cinta kami Tapi perlu dipahami bahwa tidak selalu semua berjalan manis Kadang kehadiran si kecil bisa jadi pemicu redup gairah sebagai pasutri Bersyukurlah yang tidak demikian Tapi mulanya saya alami Dinamika saling menyelami karakter masing-masing Perbedaan kultur Jawa dan Tionghoa Keajaiban mertua pekarir Segala reribetan kehadiran bayi Ditambah bumbu drama pekerjaan yang terbawa pulang Membuat rasa hambar mulai muncul dalam pernikahan Dan masalah terbesarnya adalah Ketika salah satu ataupun keduanya tidak merasa ada masalah Dampaknya pun domino Percakapan mulai tak hangat Salah paham meningkat Ranjang mulai anyep Keduanya lebih emosional Hingga kadang berakhir dengan pertengkaran lucu Kamipun butuh Beberapa kali pelukan peraduan setelah pertengkaran Bebarapa kali bisikan lembut di atas ranjang Kejujuran masing-masing akan kebutuhan cinta dan gairah seperti masa pacaran Dan yang saya alami Sulit untuk gemati momong bayi Ketika cinta dan gairah antara ayah serta ibunya tidak digemati Pasangan tetap yang pertama untuk dicintai Bayipun akan menerima refleksinya #gematimomong #parenting
- Gemati Momong Bayi
Waktu berjibaku di pekerjaan terakhir Kira-kira dari 30 hari proyek, rerata 26 harinya bekerja dr rumah Kemewahan dari sebuah kesibukan bagi forester seperti saya Sehingga interaksi dengan istri & bayi pun limpah Luang untuk belajar banyak hal di luar proyek termasuk persiapan untuk sekolah Cukup juga ruang wara-wiri Malang-Jakarta guna persiapkan usaha dan menetap mandiri di kampung sebagai exit plan dari pekerjaan yang mulai adjourning Namun kemudian Pasca baby blues, istri ingin kembali ke ibukota saja untuk sementara Setelah menyelesaikan internship dan melahirkan bayi kami di Kediri Transisipun kami siapkan Dan lekas kembali ke ibukota kala bayi usia 3 bulan Segala sumber daya untuk rencana usaha pun dialihkan sementara Yang awalnya akan pamitan dari proyek, jadi harus stay sementara Namun kala di masa transisi Istri rindu bertugas kembali sebagai dokter Dan dengan cepat sudah ada hospital baru yang menerima Sedianya akan mulai tugas jaga sekembalinya saya dari Papua Tetapi ternyata mendadak hari jaga di hospital sudah dimulai, padahal saya masih di Papua Yang tak dinyanapun terjadi Bayi sehat kami yang usianya 9 bulan tetiba sakit untuk pertama kali Batuk-pilek-demam memburuk Bahkan si bayi sempat lupa dengan papanya pasca tugas Padahal sebelumnya bersama kami, Usia 7 hari bermobil Malang-Surabaya Usia 2 minggu berkereta Jombang-Jakarta, Usia 1 bulan berpesawat Jakarta-Surabaya, Dan tak terhitung perjalanan jarak jauh via darat-udara yg dijalani bayi kami dengan sangat SEHAT dan AKTIF Butuh 3 minggu bagi bayi kami untuk kembali pulih dari sakit pertamanya Menu yang tersaji di meja saya sebagai kepala keluarga: Bayi butuh hadir cukup papa-mama Istri butuh ruang karena baru saja kembali bertugas Peran saya di pekerjaan sudah selesai Opa Oma bayi masih aktif bekerja dan bukan baby person Mempekerjakan pemomong merupakan opsi berisiko tinggi Sayapun memutuskan perlahan undur dari proyek Menaruh dahulu lembar cita pribadi Mengelola keluarga dengan sumber daya yang dipunya Serta mulai menyandang gendongan dan botol susu Gemati momong bayi…. #gematimomong #parenting
- Mengawali Gemati Momong
Setiap keluarga punya ceritanya Tersimpan kisah pendewasaan masing-masing Liku petualangan yang tidak bisa saling dibanding Dan ini cerita keluarga kecil kami Yang menuntun saya setahun ini Dalam peran #StayatHomeDad penuh waktu Seluruh keseruan permomongan tercatat dalam jurnal Namun sebelum ke sana ada intro untuk mengawali pemahaman Bahwa Menjadi ayah dan ibu baru tidaklah sesederhana sekadar berkembang biak Ada kisah ilmiah yang perlu dimengerti Dalam artikel di bawah Gene Kim dan Rebecca Wilkin bercerita bahwa memiliki bayi adalah sebuah perubahan besar. Tidak hanya pada gaya hidup tapi juga pada otak sang Ibu dan Ayah Ada tiga hormon setidaknya yang berperan dalam perubahan tersebut yakni : #Dopamine #Oxytocin #Prolactin Ayah yang aktif berinteraksi dengan bayi mengalami peningkatan kadar hormon Prolactin dalam darah yang berpengaruh pada kemampuan sang Ayah dalam merespon tangis si bayi Dan saya mengalami hal ini Prolactin membantu saya memahami bahasa yang dipakai bayi saya Prolactin membantu saya bertumbuh menjadi ayah profesional #Ayahpenuhwaktu #gematimomong #parenting How Giving Birth Changes Your Brain (businessinsider.com)